Pemilihan teknik pengarnbilan sampel merupakan upaya
penelitian untuk mendapat sampel yang representatif (mewakili), yang dapat
menggambarkan populasinya. Teknik pengambilan sampel tersebut dibagi atas 2
kelompok besar, yaitu : Probability Sampling (Random Sample) dan
Non-Probability Sampling (Non Random Sample)
Probability Sampling
Pada pengambilan sampel secara random, setiap unit
populasi, mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel. Faktor
pemilihan atau penunjukan sampel yang mana akan diambil, yang semata-mata atas
pertimbangan peneliti, disini dihindarkan. Bila tidak, akan terjadi bias.
Dengan cara random, bias pemilihan dapat diperkecil, sekecil mungkin. Ini
merupakan salah satu usaha untuk mendapatkan sampel yang representatif.
Keuntungan pengambilan sampel dengan probability sampling adalah sebagai
berikut:
a. Derajat
kepercayaan terhadap sampel dapat ditentukan.
b. Beda
penaksiran parameter populasi dengan statistik sampel, dapat diperkirakan.
c. Besar
sampel yang akan diambil dapat dihitung secara statistik.
Penyimpangan (Error)
Dari hasil pengukuran
terhadap unit-unit dalam sampel diperoleh nilai-nilai statistik. Nilai
statistik ini tidak akan persis sama dengan nilai parameternya. Perbedaan inilah
yang disebut sebagai Penyimpangan (Sampling Error) Sedangkan pada non
probability sampel, penyimpangan nilai sampel terhadap populasinya tidak
mungkin diukur. Pengukuran penyimpangan ini merupakan salah satu bentuk
pengujian statistik. Penyimpangan yang terjadi pada perancangan kuesioner,
kesalahan petugas pengumpul data dan pengola data disebut Non Sampling Error.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar